Posisi Bayi Dalam Kandungan
Bayi yang masih di dalam kandungan, memiliki beberapa posisi, dan tidak semua bumil memiliki bayi dengan posisi yang sama. Posisi bayi di dalam kandungan, ternyata ada yang ideal dan ada juga yang malah justru berbahaya.
Untuk itu, bumil harus tahu posisi bayi dalam kandungannya, dengan rutin melakukan Check Up, ini bertujuan untuk mengetahui posisi bayi dalam kandungan. Selain untuk mengetahui posisi bayi, melakukan kontrol secara teratur juga akan mengetahui kesehatan bayi bumil. Mengetahui berat badan si bayi dan juga bisa melakukan USG untuk melihat jenis kelamin.
Dan jika posisi bayi terbilang ideal, maka bumil ga perlu khawatir ya, karena dengan posisi bayi yang ideal, akan baik bagi si ibu untuk melakukan persalinan. Di usia 32 dan 36 minggu posisi bayi akan mencapai posisi yang ideal, namun jika ternyata malah sebaliknya, dokter bisa memberi tahu dan memberikan solusi agar posisi si bayi berada pada posisi yang ideal.
Berikut 4 posisi bayi dalam kandungan yang wajib bumil tahu
1. Posisi Bayi Anterior
Posisi ini adalah posisi yang ideal bagi si bayi, posisi ini sibayi dengan posisi kepala di bawah. Proses perkembangan janin yang baik, maka akan memiliki posisi anterior, dan proses perkembangan janin akan menuju ke panggul dengan posisi kepala menghadap ke bawah dan menghadap punggung ibu dengan dagu terselip di dada.
Proses perkembangan janin yang baik akan mencapai posisi anterior di saat usia kehamilan berjalan 32 dan 36 minggu. Jika posisi bayi dalam kandungan memiliki posisi yang seperti ini, maka dia akan terus memiliki posisi yang ideal hingga saat melahirkan.
Posisi Bayi dalam kandungan, bumil wajib tahu ya..!!!
2. Posisi Bayi Posterior
Sebenarnya posisi bayi posterior ini juga di katakan sebagai posisi yang baik. Namun perbedaan dengan posisi bayi Anterior yaitu wajah bayi yang menghadap ke perut, namun sama-sama kepala berada di bawah dan di jalan lahir.
Pada beberapa kasus bumil dengan posisi bayi posterior ini, sebagian besar bayi akan memutar dengan spontan ke arah yang benar sebelum lahir. Namun jika ternyata si bayi tidak melakukan pemutaran, kemungkinan ini akan melakukan persalinan dalam waktu yang relatif lama dan terasa nyeri pada bagian punggung. Dan untuk mengurangi rasa sakit saat melhirkan dengan posisi ini, biasanya anda memerlukan epidural untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
3. Posisi Bayi Melintang
Posisi bayi dalam kandungan dalam keadaan melintang sangat jarang terjadi, hanya beberapa saja di antara bumil dengan posisi bayi seperti ini. Dalam kasus ini, jika posisi bayi melintang maka akan memerlukan kelahiran secara operasi sesar. Dalam hal ini, posisi bayi dengan posisi melintang merupakan posisi bayi yang tidak ideal .
4. Posisi Bayi Sungsang
Proses melahirkan dengan posisi bayi sungsang tentu akan sulit, bahkan akan merasakan sakit yang luar biasa. Posisi bayi sungsang memiliki posisi kaki atau bokong duluan yang masuk dalam jalan lahir.
Posisi sungsang sendiri memiliki 3 varian yang berbeda diantaranya :
- Sungsang Lengkap
Bayi sungsang lengkap ini memiliki posisi bokong ke arah jalan lahir, dengan kaki terlipat di lutut dan kaki di posisikan di dekat bokong.
- Sungsang Murni
Dalam kondisi ini, posisi bayi sungsang dalam kandungan posisi bokong menuju jalan lahir, dengan kaki yang terlipat lurus ke atas hingga kepala.
- Sungsang Sebagian
Sungsang sebagian pada bayi merupakan sungsang yang sedikit rumit, dengan bokong dan salah satu kaki menghadap ke jalan lahir.
Jika anda rutin dan terbiasa kontrol ke dokter, maka posisi bayi dengan keadaan ideal akan anda dapatkan. Jika ketika kontrol posisi bayi dalam keadaan tidak ideal atau tidak seharusnya, maka dokter akan memberikan saran gerakan yang harus di lakukan agar bayi berada dalam posisi yang ideal.
Baca Juga : Bahaya Kesepian, Jangan Anggap Remeh..
Baca Juga : Bahaya Kesepian, Jangan Anggap Remeh..
Sekian bun, semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa SHARE ke teman ya. Referensi doktersehat